(iainfmpapua.ac.id) – “Menulis itu mudah, yang tidak mudah adalah konsistensi dalam menulis.” ujar Direktur IA Scholar Foundation, Dr. Hasse Jubba, M.A pada pembukaan kegiatan Penguatan Kapasitas Penelitian yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 4 Maret 2024.
“Sebagai dosen maupun mahasiswa dalam menyusun instrument penelitian itu harus jelas tujuannya, apa yang mau di buat, diteliti dan riset itu direncanakan dengan baik,” ujarnya. Menurutnya, dalam menulis jurnal maupun karya ilmiah harus memahami tahapan-tahapan yang harus dilakukan. “Sehingga Ketika melakukan riset di lapangan, yang kita teliti merupakan data yang memang kita butuhkan,” terangnya. Hasse juga menyebutkan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang benar dalam menulis dapat menjadi pemicu semangat. “Dengan melakukan riset, kemudian menuangkannya menjadi sebuah bentuk tulisan dan terbentuk satu artikel yang memiliki kualitas akademik yang baik dan bisa dipertanggung jawabkan,” jelasnya. Hasse berharap output dan hasil tulisan dari dosen maupun mahasiswa IAIN Papua nantinya dapat masuk dalam jurnal scopus. “Hingga bisa masuk dan mengisi jurnal-jurnal di kampus luar,” imbuhnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Wakil Rektor III, Dr. Suparto Iribaram, MA menuturkan, Papua dikenal sebagai laboratorium tempat riset. “Banyak hal yang dapat dieksplorasi dan diriset untuk dapat ditunjukkan bagi masyarakat luas,” imbuhnya. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi dosen dan mahasiswa. “Sehingga dapat diaplikasikan dan menghasilkan sebuah tulisan yang berkontribusi bagi pemerintah dan masyarakat,” tuturnya. Suparto juga menyebutkan dosen harus memiliki pengetahuan terkait riset, strategi memilah dan memilih data, analisis, dan teknik menulis. “Agar dapat memperkuat kapasitas dan menghasilkan tulisan yang maksimal,” imbuhnya.
Ketua LPPM Dr. Ade Yamin, MA menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjawab beberapa kendala yang dialami dosen, mahasiwa maupun tendik dan fungsional dalam menulis. “Khususnya ketika terjun ke lapangan untuk melakukan riset sehingga karya yang dihasilkan nanti validitasnya tidak diragukan lagi,” terangnya. Ade Yamin menyebutkan 4 tahapan untuk menunjang hal tersebut. “Yang pertama, melatih peserta untuk memahami bagaimana membuat instrument penelitian baik itu kuantitaif dan kualitatif,” ungkapnya. Selanjutnya, memilah dan memilih data. “Bagaimana Ketika data sudah diperoleh dan mengklasifikasikannya hingga bisa ditulis, kemudian melakukan analisis data bagaimana menghubungkan data yang ditemukan dengan konsep dan teori yang sebelumnya ditulis dalam proposal,” paparnya. Tahap terakhir adalah menulis artikel. “Bagaimana memilih salah satu bagian dari laporan untuk dijadikan artikel yang siap publish,” ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari mulai dari 4-5 Maret 2024 ini juga menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Irwan Abdullah, Founder IA Scholar Foundation. Pembukaan kegiatan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)